Archive for Januari 2016
Perserikatan Negara-negara di Dunia di Bidang Ekonomi
Perserikatan Negara-negara di dunia di Bidang Ekonomi
1. MEA
Pengertian Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
adalah bentuk integrasi masyarakat ASEAN dimana adanya perdaganan bebas di
antara anggota-anggota Negara ASEAN yang telah di sepakati bersama
Negara-negara ASEAN, dan Untuk menggubah ASEAN menjadi kawasan yang stabil,
makmur dan sangat kompetitif.
MEA mulai
aktif tanggal 31 Desember 2015.
Saat ini untuk
mewujudkam Masyarakat Ekonomi ASEAN ini masih harus menghadapi
berbagai tantangan dan rintangan yang terdapat pada masing-masing negara
anggota. Beberapa tahapan awal mesti diwujudkan untuk merealisasikan target
atau sasaran bersama Masyarakat Asean tersebut, di antaranya adalah
melalui penerapan Masyarakat Ekonomi Asean
(Asean
Economic Community) pada tahun 2015.
Kesepakatan
bersama untuk mengintegrasikan berbagai negara Asean
(Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, Thailand, Brunai Darussalam, Kamboja, Vietnam, Laos dan
Myanmar)
yang
masing-masing memiliki latar-belakang sosial-budaya, ideologi politik, ekonomi
dan kepentingan berbeda ke dalam suatu komunitas yang disebut Masyarakat
Ekonomi Asean ini masih menghadapi sejumlah kendala besar, khususnya bagi
Indonesia yang masih dihadapkan dengan berbagai masalah multi dimensi yang
sarat kepentingan. Masyarakat Ekonomi Asean dengan sasarannya yang
mengintegrasikan ekonomi regional Asia Tenggara menggambarkan karakteristik
utama dalam bentuk pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi yang
sangat kompetitif, kawasan pengembangan ekonomi yang merata atau seimbang, dan
kawasan yang terintegrasi sepenuhnya menjadi ekonomi global.Sebagai pasar
tunggal kawasan terpadu Asean dengan luas sekitar 4,47 juta km persegi yang
didiami oleh lebih dari 600 juta jiwa dari 10 negara anggota ini diharapkan
dapat meningkatkan efisiensi dan memacu daya saing ekonomi kawasan Asean yang
diindikasikan melalui terjadinya arus bebas.
Sumber:www.bbc.com/Indonesia/2014/08/140826_pasar_tenaga_kerja_aec
2. Organisasi
APEC
diprakarsai oleh mantan Perdana
Menteri Australia Bob Hawke ketika berpidato di Seoul, Korea pada
tahun 1989. Pada akhir tahun itu juga, 12 negara hadir di Canbera, Australia
dan sepakat mendirikan APEC. Kedua belas negara pendiri itu adalah Australia,
Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, New Zealand,
Philippina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat. Setelah itu Cina, Hong
Kong, dan Taipei bergabung pada tahun 1991, Meksiko dan Papua Nugini pada tahun
1993, Chile pada tahun 1994, Peru, Rusia, dan Vietnam pada tahun 1998, Mongolia
pada tahun 2013. Jadi, jumlah anggota APEC seluruhnya adalah 22 negara yang
berada di kawasan Asia-Pasifik.
Tujuan
Pembentukan APEC
Tujuan APEC
adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan
pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik dan meningkatkan kerja sama ekonomi
melalui peningkatan volume perdagangan dan investasi. Selan itu, APEC bertujuan
untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi di kawasan tersebut di tengah-tengah
perkembangan ekonomi internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut APEC
melakukan kerja sama dalam tiga ruang lingkup yang disebut dengan Tiga Pilar
Kerja Sama APEC. Ketiga pilar itu adalah liberalisasi perdagangan dan
investasi, fasilitasi usaha, kerja sama ekonomi, dan teknik.
Sejarah
Pembentukan APEC
Sejarah
pembentukan APEC dilatarbelakangi
oleh perubahan di Uni Soviet dan Eropa Timur. Runtuhnya Uni Soviet dengan
sistem ekonomi komunisnya, diikuti perubahan sistem ekonomi negara-negara di
Eropa Timur yang sebelumnya menjadi pengikutnya. Sistem ekonomi komunis yang
tertutup secara bertahap berubah menjadi sistem ekonomi liberal yang bebas.
Sehingga, muncullah kesadaran bahwa pada dasarnya setiap negara saling
membutuhkan. Saat itu berlangsung perundingan Putaran Uruguay yang membahas
tatanan perdagangan dunia. Putaran Uruguay adalah perundingan Negara-negara
anggota GATT(General Agreement of Trade and Tariff) pada tahun 1986
di Punta del Este, Urugay.
Adanya kekhawatiran atas gagalnya perundingan itu menjadi sebab dibentuknya APEC. Bila perundingan itu gagal, dikhawatirkan akan muncul sikap proteksionis dan lahir kelompok-kelompok regional yang tertutup. Padahal, dunia saat itu sedang mengarah kepada sistem perdagangan bebas.
Adanya kekhawatiran atas gagalnya perundingan itu menjadi sebab dibentuknya APEC. Bila perundingan itu gagal, dikhawatirkan akan muncul sikap proteksionis dan lahir kelompok-kelompok regional yang tertutup. Padahal, dunia saat itu sedang mengarah kepada sistem perdagangan bebas.
Sumber:
googleweblight.com/?lite_url=//www.pengertianahli.com/2015/01/apec-
Pengertian –tujuan-dan-sejarah-apec.html
3. OPEC
OPEC adalah
singkatan dari kepanjangan Organization of Petroleum Exporting Countries. OPEC
adalah organisasi tempat berkumpulnya negara – Negara pengekspor minyak .
Organisasi OPEC didirikan pada 14 september 1960 oleh lima Negara anggota:
iran,irak,Kuwait,Arab Saudi dan Venezuela, yaitu setelah di selenggarakannya
konferesi Baghdad 10-14 Agustus 1960 yang di ikuti oleh lima negara produsen minyak tersebut.
Tujuan OPEC adalah mempertahan
kan harga minyak dan menentang aksi penurunan harga minyak secara sepihak oelh
perusahaan minyak besar yang di sebut The Seven Mayor seperti Exxon,
Texaco,Socal, Gulf, British Petroleum,shell .Perusahaan raksasa minyak bumi ini
adalah dari Negara-negara maju seperti
Amerika Serikat,Inggris,jerman barat dan jepang.
Sumber:
www.pengertianahli.com/2015/02/opec-pengertian-tujuan-anggota-opec.html