Archive for Maret 2016
MENCARI RUGI - RUGI TOTAL MOTOR INDUKSI
RUGI - RUGI TOTAL MOTOR INDUKSI
P.inti = I0^2 . R0
P. stator =I2^ 2 . R1
P. rotor =I2^2 .R2
P.rugi-rugi Total = P.inti + P. stator + P. roto
FLOCHART RUGI - RUGI TOTAL MOTOR INDUKSI
Listing Program Rugi Daya Total
Private Sub Command1_Click()
Text7.Text = Val(Text4.Text) * Val(Text4.Text) * Val(Text1.Text)
Text8.Text = Val(Text5.Text) * Val(Text5.Text) * Val(Text2.Text)
Text9.Text = Val(Text6.Text) * Val(Text6.Text) * Val(Text3.Text)
Text10.Text = Val(Text7.Text) + Val(Text8.Text) + Val(Text9.Text)
End Sub
Private Sub Command2_Click()
Text1.Text = Clear
Text2.Text = Clear
Text3.Text = Clear
Text4.Text = Clear
Text5.Text = Clear
Text6.Text = Clear
Text7.Text = Clear
Text8.Text = Clear
Text9.Text = Clear
Text10.Text = Clear
End Sub
Program Rumus Segitiga Daya Dengan Visual Basic
RUMUS SEGITIGA DAYA.
Dalam sistem listrik AC / Arus bolak-balik ada tiga jenis
daya untuk beban yang memiliki Impedansi
(Z),yaitu:
(Z),yaitu:
- Daya Semu (S) , satuannya VA (Volt
Ampere)Pada beban impedansi (Z), Daya semu adalah daya yang terukur atau
terbaca pada alat ukur
Daya semu adalah penjumlahan daya aktif dan reaktif secara vektoris.
- Daya Reaktif (Q), satuannya VAR (Volt
Ampere Reaktif)Daya reaktif adalah daya yang timbul akibat adanya efek
induksi elektromagnetik oleh beban yang mempunyai nilai induktif (fase
arus tertinggal / laging) atau kapasitif (fase arus mendahului / leading).
- Daya Aktif(P), satuannya W (Watt)Daya
aktif disebut juga daya nyata yaitu daya yang dibutuhkan oleh
beban.Hubungan dari ketiga daya diatas (S, Q, P) disebut segitiga daya.
Dari gambar diatas terlihat bahwa semakin besar
nilai daya reaktif (Q) akan meningkatkan sudut antara daya nyata dan daya semu
atau biasa disebut dengan power factor / COS φ. sehingga daya yang
terbaca pada alat ukur (S) lebih besar daripada daya yang sesungguhnya
dibutuhkan oleh beban (P).
Dimana : S= V x I (VA)
P= V x I x Cos φ (W)
Q= V x I x Sin φ (VAR)
Kesimpulan :
Ketiga jenis daya secara trigonometri terkait satu sama lain. Dalam segi tiga siku-siku, P adalah garis mendatar yang mengapit sudut, Q adalah garis tegak dihadapan sudut dan S adalah garis sisi miring dan mengapit sudut. Sudut yang diapit garis adalah sudut phasa rangkaian impedansi (Z).
Dimana : S= V x I (VA)
P= V x I x Cos φ (W)
Q= V x I x Sin φ (VAR)
Kesimpulan :
Ketiga jenis daya secara trigonometri terkait satu sama lain. Dalam segi tiga siku-siku, P adalah garis mendatar yang mengapit sudut, Q adalah garis tegak dihadapan sudut dan S adalah garis sisi miring dan mengapit sudut. Sudut yang diapit garis adalah sudut phasa rangkaian impedansi (Z).
Listing Program Visual basic Segitiga Daya
Private Sub Command1_Click()
Text3.Text = Val(Text1.Text) *
Val(Text2.Text)
Text5.Text = Val(Text3.Text) *
Round(Val(Cos(Val(Text4.Text))))
Text6.Text = Val(Text3.Text) *
Round(Val(Sin(Val(Text4.Text))))
End Sub
Private Sub Text1_Change()