Archive for Oktober 2014
NATURAL RESOURCES (SUMBER DAYA ALAM)
I.Daftar isi
I. Daftar isi……………………………………………….…...1
I. Daftar isi……………………………………………….…...1
II. Video Sumber daya Alam………………………………......2
III. Pengertian Sumber Daya Alam………………………….….3
IV. Pengertian Sumber Daya Alam menurut para ahli………..10
V. Telaah,Argumen,Idea tau sikap terhadap Sumber
Daya
Alam….…….....………………………….……………….11
VI. Referensi atau daftar pustaka………….....…………………13
II.Video
Sumber Daya Alam
III.Sumber daya alam
Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal
dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.[1] Yang tergolong di dalamnya tidak
hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah.[1][2] Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era
eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara
signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini.[2] Sumber daya alam mutlak diperlukan
untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya keberadaannya tidak
tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil, Kongo, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau
nonhayati yang sangat berlimpah.[3][4][5][6] Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di
dunia dan Maroko sendiri memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di
bumi[5]. Akan tetapi, kekayaan sumber daya
alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara tersebut.[7]
Indonesia, salah satu negara dengan kekayaan sumber daya
alam hayati dan nonhayati terbesar di dunia.
Pada umumnya, sumber
daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA yang dapat
diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui adalah
kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi
berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air
adalah beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di
alam, penggunannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus
berkelanjutan. SDA tak dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas
karena penggunaanya lebih cepat daripada proses pembentukannya dan apabila
digunakan secara terus-menerus akan habis. Minyak bumi, emas, besi, dan
berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang
sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat terbatas.,
minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan
yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan
perairan.Perubahan tekanan dansuhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian
mengubah materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis
bahan tambang tersebut.
Daya dukung lingkungan
Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua
makhluk hidup yang meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi
kebutuhan dasar dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung
lingkungan.[2] Keberadaan sumber daya alam di bumi
tidak tersebar merata sehingga daya dukung lingkungan pada setiap daerah akan
berbeda-beda.[2] Oleh karena itu, pemanfaatanya harus
dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus dihindari.[2] Pemeliharaan dan pengembangan
lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara yang rasional antara lain sebagai
berikut:[2]
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang
dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien, misalnya: air, tanah, dan
udara.
2. Menggunakan bahan pengganti,
misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metode penambangan dan
pemrosesan yang lebih efisien serta dapat didaur ulang.
4. Melaksanakan etika lingkungan dengan
menjaga kelestarian alam.
Sumber daya alam di Indonesia
Indonesia merupakan negara dengan tingkat
biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil.[8] Fakta tersebut menunjukkan tingginya
keanekaragaman sumber daya alam hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini,
berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi tulang punggung
perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy).[8] Protokol Nagoya sendiri merumuskan
tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara adil dan merata antara
pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati, serta memuat
penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam tersebut.[9][10] Kekayaan alam di Indonesia yang
melimpah terbentuk oleh beberapa faktor, antara lain:
·
Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi sehingga banyak jenis
tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh dengan cepat.[11]
·
Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng
tektonik sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.[11]
·
Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman dan
hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.[11]
Tingginya tingkat
biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman berbunga yang dikenal di dunia dapat
ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut.[12] Di bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas
kekayaan tanamanperkebunannya, seperti biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya menempati
urutan atas dari segi produksinya di dunia.[12][13]
Sumber daya alam di
Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai daerah di
Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, sepertipetroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak.[14] Di samping itu, Indonesia juga
memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk
berbagai jenis tanaman.[14] Wilayah perairan yang mencapai 7,9
juta km2 juga menyediakan potensi alam yang sangat besar.[12]
·
Wilayah perairan yang terbentang
luas
·
Lahan pertanian yang subur
·
·
·
·
Sumber daya alam dan pertumbuhan ekonomi
Sumber daya alam dan tingkat
perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang
erat, dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang
pertumbuhan ekonomi yang pesat.[7] Akan tetapi, pada kenyataannya hal
tersebut justru sangat bertentangan karena negara-negara di dunia yang kaya
akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara dengan tingkat ekonomi
yang rendah.[7] Kasus ini dalam bidang ekonomi
sering pula disebut Dutch disease.[7] Hal ini disebabkan negara yang
cenderung memiliki sumber pendapatan besar dari hasil bumi memiliki kestabilan
ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-negara yang bergerak di sektor
industri dan jasa.[7] Di samping itu, negara yang kaya
akan sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai
dalam mengolahnya.[15] Korupsi, perang saudara, lemahnyapemerintahan dan demokrasi juga menjadi faktor penghambat dari
perkembangan perekonomian negara-negara terebut.[7] Untuk mengatasi hal tersebut,
diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi dan penyokongan
ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan
akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam.[16] Contoh negara yang telah berhasil
mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan
negara adalahNorwegia dan Botswana.[16]
Pemanfaatan sumber daya alam
Sumber daya alam
memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia.[1] Untuk memudahkan pengkajiannya,
pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan sifatnya, yaitu SDA hayati dan nonhayati.
Sumber daya alam hayati
adalah sumber daya alam
yang hidup.
Tumbuhan merupakan sumber daya
alam yang sangat beragam dan melimpah.[2] Organisme ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui prosesfotosintesis.[2] Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.[2] Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat
mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan dan hal ini akan berdampak pada
rusaknya rantai makanan.[2] Kerusakan yang terjadi karena punahnya salah satu
faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat di atasnya.[2] Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:
·
Pupuk kompos.
Pertanian dan perkebunan
Indonesia dikenal
sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia mempunyai
pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.[17] Data statistik pada tahun 2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk
Indonesia bekerja di bidang agrikultur.[18] Hal ini didasarkan pada kenyataan
bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha yang telah siap
tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau Jawa.[18] Pertanian di Indonesia menghasilkan
berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor, antara lain padi, jagung, kedelai,
sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong.[18] Di samping itu, Indonesia juga
dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban), kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas (bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).[18]
Hewan, peternakan, dan
perikanan
Sumber daya alam hewan
dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah dibudidayakan.[2] Pemanfaatannya dapat sebagai
pembantu pekerjaan berat manusia, sepertikerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan,
seperti unggas dan sapi. Untuk menjaga keberlanjutannya,
terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex situ terkadang
harus dilaksanakan.[2] Pelestarian in situ adalah
pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ
adalah pelestarian dengan memindahkan hewan tersebut dari habitatnya ke tempat
lain.[2] Untuk memaksimalkan potensinya,
manusia membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber
daya hewan.[2]
Sumber daya alam nonhayati
Ialah sumber daya alam
yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat dimanfaatkan secara
terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil tambang.[2]
Air
|
|
|
Air merupakan salah satu
kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh wilayah
perairan.[19] Dari total wilayah perairan yang
ada, 97% merupakan air asin (wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan
air tawar (wilayah sungai, danau, dll.).[20] Seiring dengan pertumbuhan populasi
manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat.[19] Air juga digunakan untukpengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi.[19] Di bidang energi, teknologi
penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah
dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan
dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.[19]
Angin
Pada era ini, penggunaan
minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin.[1] Angin mampu menghasilkan energi
dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan dengan ketinggian lebih
dari 30 meter di daerah dataran tinggi.[1] Selain sumbernya yang terbaharukan
dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang
dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya.[1] Beberapa negara yang telah
mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.[1]
Tanah
Tanah termasuk salah
satu sumber daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai sumber makanan bagi
berbagai jenis makhluk hidup.[21] Pertumbuhan tanaman pertanian dan
perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah.[21] Tanah tersusun atas beberapa
komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik.[21] Pengelolaan sumber daya nonhayati
ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya pertambahan penduduk dunia dan
kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.[21]
Hasil tambang
Sumber daya alam hasil
penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia, seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan
bermotor,
sumber energi, maupun sebagai perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian
memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini memicu eksploitasi sumber daya
alam tersebut.[22] Beberapa negara, seperti Indonesia
dan Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini.[22] Jumlahnya sangat terbatas, oleh
karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.[1] Beberapa contoh bahan tambang dan
pemanfaatannya:
merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah
ditempa.
untuk perhiasan
Untuk bahan bangunan rumah atau gedung
Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api
Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium
Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.
Untuk bahan bakar kompor gas
Untuk pembuatan pembuatan besi baja
Bermanfaat untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan baterai
IV.Pengertian Sumber Daya Alam menurut para ahli
Menurut Isard (dalam Soerianegara, 1977), sumber
daya alam adalah lingkungan dan bahan bahan mentah yang dapat digunakan
untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dan mensejahterakannya.
Menurut
Suryanegara (1977), Sumber daya alam adalah unsur-unsur alam, baik fisik maupun
hayati yang diperlukan manusia dalam memenuhi kebutuhannya guna meningkatkan
kesejahteraan hidup.
Katili (1983)
mengemukakan bahwa sumber daya alam adalah semua unsur tata lingkungan biofisik
yang nyata atau potensial dapat memenuhi kebutuhan manusia.
Sumber Daya Alam
Menurut Ireland 1974 dalam soerianegara, 1977, adalah keadaan
lingkungan alam yang mempunyai nilai untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Undang-undang
No. 4 Tahun 1982 Pasal (5) menyebutkan: “sumber daya alam adalah unsure
lingkungan hidup yang terdiri atas sumber daya manusia, sumber daya hayati,
sumber daya non hayati, dan sumber daya buatan”.
Chapman (1969)
mengatakan bahwa sumber daya adalah hasil penilaian manusia terhadap
unsur-unsur lingkungan hidup yang diperlukannya. Selanjutnya ia membedakan
adanya 3 pengertian sumber daya, yaitu: 1) Persediaan total (total stock); 2)
Sumber daya (resources); 3) Cadangan (reserve).
(Anonim)
Sumber daya alam (resources) adalah sumber persediaan, baik cadangan maupun
yang baru. Dari segi ekonomi bahwa sumber daya adalah suatu masukan (input)
dalam suatu proses produksi.
Zikry Maulana ( 2014 ) SDA dapat didefinisikan sebagai segala bentuk
materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman yang diperlukan oleh mahluk
hidup untuk mempertahankan kelestariannya.
V.Telaah,Argumen,Idea tau sikap terhadap Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu
yang di sediakan oleh alam semesta yang dapat di pergunakan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat di
manfaatkan untuk bernagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia manusia agar
hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita.Sumber
daya alam bisa terdapat di mana saja
seperti di alam tanah ,udara,dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam
seperti barang tambang ,,tumbuhan hewan ,sinar matahari,tumbuhan,hewan dan
banyak lagi lainnya.
Sumber daya alam adalah semua
unsur tata lingkungan biofisik yang nyata dan berpotensi untuk memenuhi
kebutuhan manusia demi mempertahankan kelangsungan hodupnya. Jadi, semua benda
mati dan makhluk hdup, yang ada di muka bumi ini dapat dimanfaatkan oleh
manusia untuk kepentingan dan kebutuhan hdupnyam, seperti udara, sinar
matahari, tumbuhan, hewan, air, dan sebagainya.
Keberadaan sumber daya alam tidak
tersebar secara merata di muka bumi. Oleh karena faktor geografis dan letak
astronomis, jumlah da kualitas sumber daya alam di
tiap wilayah di muka bumi ini tidaklah sama. Terdapat wilayah dengan sumber
daya alam sedikit atau bahkan tidak memiliki sumber daya alam sama seali. Pada
umumnya wilayah tropis memiliki sumber daya alam yang lebih kaya. Semakin
menjauh dari khatulistiwa, keanekaragaman sumber daya alamnya semakin terbatas
atau sedikit.
Sumber daya alam berperan penting bagi kelangsungan hidup
manusia. Pemanfaatan sumber daya alam tlah dilakukan sejak kehidupan manusia
kali pertama di muka bumi, manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara
sederhana, yaitu dengan cara berburu, mencari tumbuhan atau buah-buahan, dan
bercocok tanam sederhana.
Seiring dengan perkembangan zaman, manusia mampu
memanfaatkan sumber daya alam secara lebih luas. Pertamahan populasi manusia serta
perkembangan pengetahuan dan teknologi juga telah mendorong manusia untuk
memanfaatkan sumber daya alam secara lebih kreatif dan intensif. Tidak heran
manusia semakin mampu menguasai alam dengan cara-cara yang merusak dan tanpa
mempertimbangkan kelestariannya.
Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber daya
alam terbesar di dunia memegang peranan penting dalam pelestarian sumber daya
alam dan keseimbangan lingkungan di bumi. Namun demikian, kerusakan lingkungan
tetap terjadi, misalnya karena kebakaran hutan, banjir, penangkapan ikan dengan
bom ikan. Selain itu, terjadi penurunan kualitas da kuantitas sumber daya alam,
antara lain karena perubahan fungsi lahan hijau menjadi lahan terbangun serta
terjadi krisis energi.
Berbagai peristiwa tersebut menggambarkan pemanfaatan
sumber daya alam tanpa mempertimbangkan norma (ketentuan) kelestarian
lingkungan hidup. Jika tidak segera di atasi, masalah tersebut akan menjadi
ancaman serius terhadap seluruh umat manusia dan makhluk hidup di bumi. Oleh
karena iut, agar pemanfaatan sumber daya dapat berkesinambungan, maka tindakan
eksploitasi harus disertai dengna norma-norma pemanfaatan dan pelestarian
sumber daya alam.
Norma pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam
merupakan upaya terpadu dalam memanfaatkan, menata, memelihara, mengawasi,
mengendalikan, meulihkan dan mengembangkan lingkungan hidup.
VI.Referensi
3. ^ Winoto H. 2010. Natural resources: The curse of
developing countries?. Diakses pada 6 Agustus 2011.
4. ^ Birstol PM. 2011. Leone at 50: Rich in Natural
Resources but Among Poorest Nations on Earth, What a Paradox!. Diakses pada 6 Agustus
2011.
5. ^ a b WGBH Educational
Foundation. 2002.Whar role have the natural resources
played in the politics and economy of the Middle East. Diakses pada 6 Agustus
2011.
6. ^ World Vision Africa.
2010. option=com_content&view=article&id=136&Itemid=153 Congo (DRC). Diakses pada 6 Agustus
2011.
7. ^ a b c d e f Alayli MA. 2005. Resource Rich Countries and Weak
Institutions: The Resource Curse Effect.
8. ^ a b Hitipeuw J. 2011. Indonesia, The World's Second Mega
Biodiversity Country. Dikutip dari Kompas, 16 Mei 2011.
12. ^ a b c World Expo 2010 Shanghai
China. 2010. Diversity of its Natural Resources. Di akses pada 8
Agustus 2011.
15. ^ Van Wijnbergen, Sweder
(1984). “The ‘Dutch Disease’: A Disease After All?” The Economic Journal 94 373:41.DOI:10.2307/2232214
18. ^ a b c d Encyclopedia of the
Nations. 2011. Indonesia - Agriculture. Diakses pada 9 Agustus
2011.
21. ^ a b c d Northern Territory
Government. 2007. Natural Resources, Environment, The
Arts and Sport: Soil. Diakses pada 10 Agustus 2011.
sparams=id%2Cinitcwndbps%2Cip%2Cipbits%2Citag%2Cmm%2
Cms%2Cmv%2Cratebypass%2Csource%2Cupn%2Cexpire&signature=1D4AC497
5D117FA5B98B4B587C9C7072D61AE077.049D3B49BFC8BBDC3
38AC14C7120216AA15DA69D&itag=18&upn=7ZUN5Z10Ub8&id=o-AP8-D1WxSpiCHvdmS9-u1Taz5kNQPBs0ZPMMpgL57gmY&source=
youtube&mm=31&
38AC14C7120216AA15DA69D&itag=18&upn=7ZUN5Z10Ub8&id=o-AP8-D1WxSpiCHvdmS9-u1Taz5kNQPBs0ZPMMpgL57gmY&source=
youtube&mm=31&
expire=1413615642&key=yt5&fexp=902403%2C902543%2C916637
%2C919155%2C927622%2C930666%2C930672%2C931983%2
C932404%2C934030%2C943125%2C946013%2C947209%2C947225
%2C948525%
C932404%2C934030%2C943125%2C946013%2C947209%2C947225
%2C948525%
2C952302&ms=au&ipbits=0&initcwndbps=217500&mv=m&mt=
1413593994&ip=36.78.163.89&title=Natural+Resources