Posted by : dwinyoman@blog.com Jumat, 24 Oktober 2014

I.Daftar isi

      I.            Daftar isi………………………………………………. 1

   II.            Video ekologi………………………………………….. 2

III.            Pengertian ekologi……………………………………… 3

IV.            Pengertian ekologi menurut para ahli…………………... 7


  V.            Telaah,Argumen,Idea tau sikap terhadap ekologi………………………………………………….. 11

VI.            Referensi atau daftar pustaka……………………………. 12



II.Video ekologi




III.Pengertian Ekologi
Ekologi adalah studi ilmiah tentang interaksi antara organisme dengan lingkungan mereka. Topik yang sering dijadikan studi ekologi adalah keanekaragaman, distribusi, jumlah, populasi organisme, serta persaingan di antara mereka dalam ekosistem. Ekologi juga mempelajari keanekaragaman hayati yang mengacu pada spesies, gen, dan ekosistem.
Ekologi adalah bidang studi yang meliputi biologi dan ilmu bumi. Kata ”ekologi” digunakan pertama kali pada tahun 1866 oleh seorang ilmuwan Jerman Ernst Haeckel yang berasal dari bahasa Yunani οἶκος yang berarti “rumah” atau “tempat untuk hidup” dan λογία yang berarti “studi” atau “ilmu”. Filsuf Yunani Kuno seperti Hippocrates dan Aristoteles telah meletakkan dasar-dasar ekologi dalam studi mereka pada sejarah alam. Ekologi berubah menjadi sebuah ilmu di akhir abad ke-19. Konsep adaptasi dan seleksi alam menjad pilar teori ekologi modern. Inti dari ilmu ini adalah hubungan antara abiotik dan biotik. Ekologi berusaha untuk menjelaskan:
1.                  Proses kehidupan, interaksi, dan adaptasi
2.                  Pergerakan material dan energi melalui komunitas hidup
3.                  Suksesi pengembangan ekosistem
4.                  Distribusi organisme dan keanekaragaman hayati
Ekologi diaplikasikan dalam biologi konservasi, pengelolaan lahan basah, pengelolaan sumber daya alam (agroekologi, pertanian, kehutanan, perikanan), perencanaan kota, kesehatan masyarakat, ekonomi, dan interaksi manusia. Ekologi berperan dalam penyelamatan lingkungan seperti dalam pembuatan biomassa (makanan, bahan bakar, serat, obat-obatan), regulasi iklim, penyaringan air, pembentukan tanah, pengendalian erosi, perlindungan banjir, dll.
1. Ruang Lingkup Ekologi
Ruang lingkup ekologi meliputi beragam tingkat mulai dari tingkat kecil (seperti sel) ke skala besar (seperti biosfer). Misalnya ekosistem yang mengandung sumber daya abiotik dan berinteraksi dengan kehidupan. Namun ekosistem bersifat dinamis, mereka selalu berubah, terkadang cepat atau lambat bahkan ribuan tahun. Sebuah wilayah ekosistem sangat bervariasi dari kecil sampai luas.
Jika dilihat dari sejarah perkembangannya, ekologi dibagi menjadi ilmu lingkungan dan biologi lingkungan. Dari ruang lingkupnya, kita dapat melihat bahwa dasar dari semua pokok ilmu lingkungan adalah ekologi. Bahkan ekologi sering disebut ilmu lingkungan, padahal ekologi cakupannya lebih sempit dibandingkan dengan ilmu lingkungan.
2. Kompleksitas Ekologi
Pola keanekaragaman hayati secara global sangatlah kompleks. Biokompleksitas ini berasal dari interaksi antara proses-proses ekologis yang saling memberikan pengaruh satu sama lain. Kompleksitas dalam ekologi terdiri dari enam jenis yaitu spasial, temporal, struktural, proses, perilaku, dan geometris. Dari jenis-jenis ini, ekologi telah mampu mengidentifikasi fenomena yang terjadi pada skala lingkungan.
3. Hubungan Ekologi dengan Evolusi
Ekologi dan ekologi dianggap “bersaudara” dalam disiplin ilmu kehidupan. Seleksi alam, sejarah hidup, perkembangan, adaptasi, populasi, dan pewarisan sifat adalah contoh dari konsep yang mirip antara teori ekologi dan evolusi. Morfologi, perilaku, dan sifat genetik, misalnya, dapat dipetakan ke pohon evolusi untuk mempelajari sejarah perkembangan suatu spesies dalam katannya dengan fungsi dan peran mereka dalam lingkungan ekologi yang berbeda. Dalam hal ini, alat-alat analisis ekologi dan evolusi saling tumpang tindih karena sama-sama mengatur, mengklasifikasikan, dan menyelidiki kehidupan yang sistematis seperti filogenetik atau sistem taksonomi Linnaeus.
Kedua disiplin ini sering muncul bersama-sama, seperti dalam judul jurnal Trends in Ecology and Evolution. Tidak ada batas tajam yang memisahkan ekologi dan evolusi. Mereka hanya berbeda pada fokus studinya. Ekologi mempelajari faktor-faktor abiotik dan biotik yang mempengaruhi proses evolusi. Evolusi bisa terjadi dengan cepat yaitu pada rentang waktu ekologi yang sesingkat satu generasi.
4. Ekologi Manusia
Ekologi manusia adalah suatu disiplin yang menyelidiki ekologi spesies manusia (dalam hal ini, kita). Ekologi dapat didefinisikan (1) dari bioekologis sudut pandang manusia sebagai dominan ekologis dalam komunitas dan sistem tumbuhan dan hewan, (2) dari bioekologis sudut pandang hanya sebagai hewan lain yang mempengaruhi dan terpengaruh oleh lingkungan fisiknya, dan (3) sebagai manusia, entah bagaimana berbeda dari kehidupan binatang pada umurnya. Banyak disiplin lain seperti sosiologi, geografi, psikologi, dll yang tertarik pada hubungan manusia dengan sistem alam terutama pada abad ke-19. Ekosistem berhubungan penting untuk ekologi manusia karena mereka adalah basis utama ekonomi global setiap komoditas.




5. Hubungan Ekologi dengan Lingkungan
Lingkungan ekosistem meliputi unsur fisik dan biotik dan keduanya saling terkait. Seperti ekologi, lingkungan memiliki arti konseptual yang berbeda dan tumpang tindih dengan konsep alam. Lingkungan meliputi dunia fisik, dunia sosial, dan dunia yang dibangun manusia. Perubahan salah satu faktor ekologi atau lingkungan secara bersamaan dapat mempengaruhi keadaan seluruh ekosistem.
6. Sejarah Perkembangan Ekologi
Awal perkembangan ekologi sangatlah kompleks. Filsuf Yunani Kuno seperti Hippocrates dan Aristoteles adalah yang pertama kali melakukan pengamatan tentang sejarah alam. Konsep awal ekologi—seperti keseimbangan dan regulasi di alam—dapat ditelusuri saat masa Herodotus.
Konsep ekologi seperti rantai makanan, pengaturan populasi, dan produktivitas pertama kali dikembangkan pada tahun 1700. Konsep tersebut ditemukan melalui karya-karya yang diterbitkan oleh penemu mikroskop Antoni van Leeuwenhoek dan ahli botani Richard Bradley. Sejarawan alam—seperti Humboldt, James Hutton, dan Jean-Baptiste Lamarck—meletakan dasar-dasar ilmu ekologi modern. Istilah ekologi adalah istilah baru dan pertama kali diciptakan oleh seorang biologis Jerman yang bernama Ernst Haeckel dalam bukunyaGenerelle Morphologie der Organismen pada tahun 1866. Haeckel adalah seorang ahli zoologi, seniman, penulis, dan profesor anatomi komparatif.
Ekologi modern menarik perhatian ilmuwan pada menjelang akhir abad ke-19. Pada abad ke-20, ekologi beralih dari sejarah alam yang masih bersifat deskriptif menjadi sejarah alam ilmiah yang bersifat analisis. Ekologi menjadi lebih populer pada tahun 70-an karena ada gerakan lingkungan hidup. Ada ikatan sejarah dan ilmiah yang kuat antara ekologi, pengelolaan lingkungan, dan perlindungan.
7. Hubungan Ekologi dengan Ilmu Lain
Ekologi tidak bisa lepas dari ilmu lainnya sama halnya dengan ilmu-ilmu lainnya. Berikut adalah beberapa hubungan ekologi dengan ilmu lain:
1.                  Fisika. Karena ekologi juga mencakup unsur fisik seperti suhu, cahaya, dll.
2.                  Kimia. Karena ekologi menganalisa proses sintesis dan peristiwa kimia yang terjadi dalam tubuh organisme.
3.                  Antariksa. Ekologi mempelajari musim, perubahan dari siang ke malam, sedimentasi, dll.
4.                  Ilmu sosial. Ekologi juga membahas populasi dan komunitas dari organisme.
Memahami Pengertian Ekologi
 Ekologi

Secara harfiah, ekologi mengakar pada dua kata dari bahasa Yunani yakni Oikos dan jugaLogos. Oikos berarti rumah atau tempat untuk hidup. Kemudian Logos adalah ilmu. Jadi, bisa disimpulkan bahwa pengertian ekologi secara sederhana adalah ilmu yang mempelajari mahluk hidup di dalam rumahnya, atau bisa juga dikatakan bahwa ekologi adalah ilmu mengenai rumah tangga mahluk hidup. Sebagian ilmuan juga menyepakati bahwa pengertian ekologi tak lain adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Lebih spesifik lagi, pengertian ekologi bagi sebagian orang adalah ilmu yang bmencoba untuk memahami dan mempelajari hubungan antara binatang, tumbuhan, manusia dan juga lingkungannya, bagaimana mereka hidup, dimana mereka hidup, juga mengapa mereka berada di lingkungan tersebut.

Pengertian ekologi ini memang beragam, namun jika dicermati, kita bisa menarik kesimpulan bahwa inti dati ilmu ini adalah abiotik dan juga biotik. Abiotok adalah segala sesuatu yang tak hidup sementara biotok merujuk pada organisme-organisme makhluk hidup. Lebih jauh lagi, secara detil disebutkan bahwa ekoligi sebenarnya sebuah area belajar dimana pokok kajiannya adalah struktur juga fungsi ekosistem atau alam termasuk manusia di dalamnya. Ekologi adalah ilmu yang sangat dasar dan tidak menekankan pada praktek. Dengan demikian, orang yang belajar ekologi sesungguhnya mempertanyakan beberapa hal, antara lain: 
1.                  Bagaimana sistem alam bekerja.
2.                  Bagaimana spesies melakukan proses adaptasi terhadap lingkungan habitatnya.
3.                  Hal apa saja yang mereka butuhkan dari lingkungan habitat tersebut untuk    
            melanggengkan hidupnya.
4.                  Bagaimana organisme tersebut melakukan pola interaksi.
5.                  Bagaimana mereka mencukupi kebutuhannya akan unsur hara juga energi.
6.                  Bagaimana organisme tersebut berlaku dalam sebuah populasi
7.                  Dan masih banyak lagi lainnya.

Ekologi Dalam Sejarah



Terkait pengertian ekologi, berdasarkan kajian sejarah, tokoh yang sangat berperan adalah Ernest Haeckel. Ia adalah seorang ilmuan Biologi yang berasal dai Jerman. Ia merumuskan bahwa dalam kajian ilmiah, ekologi sebagai ilmu telah diaplikasikan sejak dahulu kala dan semakin berkembang seiring dengan perjalanan waktu dan juga selaras dengan evolusi akal manusia. Jika didasarkan pada perkembangan tersebut, maka ekologi dibagi ke dalam dua kategori yakni Enviromental Science dan juga Enviromental Biology. Dalam lingkup pengertian ekologi, kita bisa menyimpulkan bahwa aia dalah dasar dari semua pokok ilmu lingkungan, karena itu ia sering juga disebut dengan istilah Ilmu Lingkungan. Meski demikian, ekologi sebenarnya memiliki cakupan yang lebih sempit ketimbang Ilmulingkungan

Masih dari pengertian ekologi yang disebutkan sebelumnya, kita bisa menyimpulkan bahwa ilmu ini tidak mungkin lepas dari ilmu lainnya. Ekologi terkait dengan ilmu alam seperti fisika. Sebab ekologi juga mencakup faktor fisik seperti misalnya suhu, cahaya dan hal lain yang juga dipelajari dalam Fisika. Ekologi juga tertaut dengan ilmu Kimia juga ilmu bumi antariksa. Dalam kaitannya dengan ilmu kimia, ekologi menganalisa proses sintesis juga peristiwa kimia yang terjadi dalam tubuh organisme. Sementara itu, sama dengan kajian ilmu antariksa, ekologi juga mempelajari musim, perubahan dari siang ke malam, sedimentasi dan lain-lain. Lebih lanjut, jika merunut pada ekosistem, maka ekologi juga terkait dengan ilmu sosial sebab ia juga membahas populasi dan komunitas dari organisme.
IV.Pengertian EKOSISTEM | Sistem Ekologi Menurut para Ahli.


Pengertian ekosistem pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli ekologi berkebangsaan Inggris bernama A.G. Tansley pada tahun 1935, walaupun konsep itu bukan merupakan konsep yang baru. Sebelum akhir tahun 1800-an, pernyataan-pernyataan resmi tentang istilah dan konsep yang berkaitan dengan ekosistem mulai terbit cukup menarik dalam literatur-literatur ekologi di Amerika, Eropa, dan Rusia (Odum, 1993).
Beberapa definisi tentang ekosistem dapat diuraikan sebagai berikut :
Ekosistem adalah suatu unit ekologi yang di dalamnya terdapat hubungan antara struktur dan fungsi. Struktur yang dimaksudkan dalam definisi ekosistem tersebut adalah berhubungan dengan keanekaragaman spesies (species diversity). Ekosistem yang mempunyai struktur yang kompleks, memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi. Sedangkan istilah fungsi dalam definisi ekosistem menurut A.G. Tansley berhubungan dengan siklus materi dan arus energi melalui komponen komponen ekosistem.
Ekosistem atau sistem ekologi adalah merupakan pertukaran bahan-bahan antara bagian-bagian yang hidup dan yang tak hidup di dalam suatu sistem. Ekosistem dicirikan dengan berlangsungnya pertukaran materi dan transformasi energi yang sepenuhnya berlangsung diantara berbagai komponen dalam sistem itu sendiri atau dengan sistem lain di luarnya.
Ekosistem adalah tatanan dari satuan unsur-unsur lingkungan hidup dan kehidupan (biotik maupun abiotik) secara utuh dan menyeluruh, yang saling mempengaruhi dan saling tergantung satu dengan yang lainnya. Ekosistem mengandung keanekaragaman jenis dalam suatu komunitas dengan lingkungannya yang berfungsi sebagai suatu satuan interaksi kehidupan dalam alam (Dephut, 1997).
Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara kompleks di dalamnya terdapat habitat, tumbuhan, dan binatang yang dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh, sehingga semuanya akan menjadi bagian mata rantai siklus materi dan aliran energi (Woodbury, 1954 dalam Setiadi, 1983).
Ekosistem, yaitu unit fungsional dasar dalam ekologi yang di dalamnya tercakup organisme dan lingkungannya (lingkungan biotik dan abiotik) dan di antara keduanya saling memengaruhi (Odum, 1993). Ekosistem dikatakan sebagai suatu unit fungsional dasar dalam ekologi karena merupakan satuan terkecil yang memiliki komponen secara lengkap, memiliki relung ekologi secara lengkap, serta terdapat proses ekologi secara lengkap, sehingga di dalam unit ini siklus materi dan arus energi terjadi sesuai dengan kondisi ekosistemnya.
Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi (UU Lingkungan Hidup Tahun 1997). Unsur-unsur lingkungan hidup baik unsur biotik maupun abiotik, baik makhluk hidup maupun benda mati, semuanya tersusun sebagai satu kesatuan dalam ekosistem yang masing-masing tidak bisa berdiri sendiri, tidak bisa hidup sendiri, melainkan saling berhubungan, saling mempengaruhi, saling berinteraksi, sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan.
Ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya (Soemarwoto, 1983). Tingkatan organisasi ini dikatakan sebagai suatu sistem karena memiliki komponen-komponen dengan fungsi berbeda yang terkoordinasi secara baik sehingga masing-masing komponen terjadi hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik terwujudkan dalam rantai makanan dan jaring makanan yang pada setiap proses ini terjadi aliran energi dan siklus materi.




Komponen Ekosistem
Lingkungan ekosistem terdiri atas dua jenis :
Lingkungan biotik (komponen makhluk hidup), misalnya hewan, tumbuh-tumbuhan dan mikroba.
Lingkungan abiotik (komponen benda mati), misalnya cahaya, air, udara, tanah, dan energi.

Lingkungan Biotik dan Abiotik
Dari segi makanan ekosistem memiliki 2 komponen yang biasanya secara bagian terpisah dalam ruang dan waktu yaitu:
(1). Komponen autotrofik (autotrophic). Kata autotrofik berasal dari kata autos artinya sendiri, dan trophikos artinya menyediakan makanan. Komponenautotrofik, yaitu organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri berupa bahan organik berasal dari bahan-bahan anorganik dengan bantuan klorofil dan energi utama berupa radiasi matahari. Oleh karena itu, organisme yang mengandung klorofil termasuk ke dalam golongan autotrof dan pada umumnya adalah golongan tumbuh-tumbuhan hijau. Pada komponen autotrofik terjadi pengikatan energi radiasi matahari dan sintesis bahan anorganik menjadi bahan organik kompleks.

(2). Komponen heterotrofik (heterotrofhic). Kata heterotrof berasal dari kata hetero artinya berbeda atau lain, dan trophikos artinya menyediakan makanan. Komponen heterotrofik, yaitu organisme yang hidupnya selalu memanfaatkan bahan organik sebagai bahan makanannya, sedangkan bahan organik yang dimanfaatkan itu disediakan oleh organisme lain. Jadi, komponen heterotrofit memperoleh bahan makanan dari komponen autotrofik, kemudian sebagian anggota komponen ini menguraikan bahan organik kompleks ke dalam bentuk bahan anorganik yang sederhana dengan demikian, binatang, jamur, jasad renik termasuk ke dalam golongan komponen heterotrofik.

Ekosistem dari segi struktur terdiri dari 4 komponen :
Komponen abiotik
Komponen produsen
Komponen konsumen (herbivora, carnivora dan omnivora)
Komponen pengurai (dekomposer)



V. Telaah,Argumen,Idea tau sikap terhadap ekologi
      Ekologi adalah suatu studi yang membicarakan hubungan atau interaksi timbal balik antar makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya, ataupun makhluk hidup dengan lingkungannya.  Abiotok adalah segala sesuatu yang tak hidup sementara biotok merujuk pada organisme-organisme makhluk hidup. Lebih jauh lagi, secara detil disebutkan bahwa ekoligi sebenarnya sebuah area belajar dimana pokok kajiannya adalah struktur juga fungsi ekosistem atau alam termasuk manusia di dalamnya. Ekologi adalah ilmu yang sangat dasar dan tidak menekankan pada praktek.  
  







VI.REFERENSI DAN PUSTAKA :
Soerianegara, I dan Indrawan, A. 1988. Ekologi Hutan Indonesia. Laboratorium Ekologi. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Kusmana & Istomo, 1995. Ekologi Hutan : Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Indriyanto, 2006. Ekologi Hutan. PT. Bumi Aksara. Jakarta.
Richard & Steven, 1988. Forest Ecosystem : Academic Press. San Diego. California.
Arief, A. 1994, Hutan Hakekat dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan. Yayasan Obor Indonesia Jakarta.
Judul
Alamat
1. Ecology
http://en.wikipedia.org/wiki/Ecology
2. Memahami Pengertian Ekologi

http://r9---sn-aigllnd7.googlevideo.com/videoplayback?mt=1412994534&nh=IgpwcjAyLmxocjE0KgkxMjcuMC4wLjE&signature=54CB743DF5004E5900B95F69897F9F00C66EB333.E1F80AAAF414A0DDDBF0D29D3C308E66494D9D4E&mm=31&ipbits=0&ip=2a02%3A2498%3Ae002%3A88%3A225%3A90ff%3Afe7c%3Ab806&initcwndbps=431250&ms=au&itag=18&ratebypass=yes&source=youtube&mv=m&id=o-AB_otMBQGnpBv37stKruUXYFDF4Jk9P9kbwkdPlPc4dA&key=yt5&fexp=907257%2C908594%2C912325%2C916941%2C927622%2C930666%2C931874%2C931956%2C931983%2C932404%2C934030%2C941440%2C946012%2C947209%2C952302%2C953801&upn=NyyryR3MuUo&sver=3&sparams=id%2Cinitcwndbps%2Cip%2Cipbits%2Citag%2Cmm%2Cms%2Cmv%2Cnh%2Cratebypass%2Csource%2Cupn%2Cexpire&expire=1413016172&title=Ekologi

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Amal yang Dilakukan dengan Ikhlas yang Mampu Membawa Manusia ke Dalam Surga - Skyblue - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -